DINAMIKA KEBIJAKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PERGURUAN TINGGI UMUM
Abstract
This article examines the Indonesian Government's policy on the implementation of Religious Education at Public Higher Education. The research is conducted through a socio-cultural-historical approach using content analysis methods to relevant texts, both in book form and related documents. The results show that the policy of Islamic Religious Education in public universities is influenced by the assumption and response of policy maker, in this case the government (Old Order, New Order and Reform Order), to the socio-political and cultural reality that developed in society, this is in accordance with K. Young's theory. The policy is part of the government's effort to control the implementation of Islamic Religious Education in public universities, as described in Roger Dale's theory, through regulation, bureaucratic system, the implementation of obligations and political reproduction in the Indonesian context.References
Abdullah.2014. “Hubungan Agama Dan Negara: Konteks Ke-Indonesiaan.” Jurnal Politik Profetik 4, no. 2: 22–37.
Abdussalam, Aam, Syahidin, Andy Hadyanto, Yusuf Hanafi, Dahlia Suaeb, Toto Suryana, and Hatim Gazali, 2018. Panduan Pelaksanaan Bimbimbingan Teknis Bagi Dosen Mkwu. Jakarta: Kementerian Riset Teknologi dan Penididikan Tinggi.
Anderson, J.E. 2003. “The Study of Public Policy.” In Public Policymaking: An Introduction, 1–34. Boston: Mifflin Ompany.
Andi, Hamlan, 2013. “Politik Pendidikan Islam Dalam Konfigurasi Sistem Pendidikan Di Indonesia.” HUNAFA: Jurnal Studia Islamika 10, no. 1: 177–202. http://jurnalhunafa.org/index.php/ hunafa/article/view/24.
Anshari, Zainal, 2012. “Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum (Studi Historis Dan Realitas Pendidikan Agama Di Perguruan Tinggi Umum).” Edu-Islamika 4, no. 1: 56–84.
Asy’ari, Hasyim, 2014. “Relasi Negara Dan Agama Di Indonesia.” Jurnal Rechtsvinding: 1–7. http://rechtsvinding.bphn.go.id/jurnal_online/Relasi Negara dan Agama di Indonesia.pdf.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud. “Kamus Besar Bahasa Indonesia (Daring).” Accessed May 7, 2018. https://kbbi.web.id/bijak.
Dale, Roger, 1989. The State and Education Policy. Milton Keynes United Kingdom: Open University Press.
Hamka, 2009. “Rekonstruksi Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum Pasca Pemerintahan Orde Baru.” Jurnal Hunafa 6, no. 1: 70–92. https://jurnalhunafa.org/index.php/hunafa/ article/view/121.
Hanafi, Yusuf, 2016. “Transformasi Kurikulum Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum : Dari Paradigma Normatif-Doktriner.” Junral Pendidikan dan Pembelajaran 23, no. 1: 27–37.
Iskarim, Mochamad, 2015. “Eksistensi Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Umum Dalam Perspektif Sejarah Dan Kebijakan Politik Pendidikan Di Indonesia.” Forum Tarbiyah 13, no. 2: 192–212.
Karimullah, and Edi Susanto, 2015. “Kebijakan Pendidikan Nasional Bidang Agama Islam.” Tadris 10, no. 1: 104–118.
Marshall, Catherine, Douglas E. Mitchell, and Frederick Wirt, 1985. “Assumptive Worlds of Education Policy Makers.” Peabody Journal of Education 62, no. 4: 90–115.
Najib, Muhammad Ainun, 2017. “NU , Soekarno Dan Staat Islam: Wacana Negara Islam Dalam Berita Nahdalatoel Oelama (BNO).” Ahkam 5, no. 1: 163–184.
Naufal, Muhammad Fauzan, , 2017 “Hubungan Agama Dan Negara Dalam Pemikiran Politik Di Indonesia (Analisis Pemikiran Politik Bahtiar Effendy).” Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Robison, R. , 1996. “The Middle Class and the Bourgeoisie in Indonesia.” In The New Rich in Asia: Mobile Phones, McDonalds and Middle Class Revolution, edited by R. Robison, 79–104. London: Routledge.
Rosser, Andrew, Anuradha Joshi, and Donni Edwin, 2011. “Power, Politics, and Political Entrepreneurs: Realising Universal Free Basic Education in Indonesia.” IDS Working Papers 2011, no. 358: 1–34. http://dx.doi.org/10.1111/j.2040-0209.2011.00358_2.x.
Sirozi, M., 2010. Politik Pendidikan: Dinamika Hubungan Antara Kepentingan Kekuasaan Dan Praktik Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada,.
Suwendi, 2018. “Persoalan Dosen PAI Pada Perguruan Tinggi Umum.” NU Online. Last modified 2017. Accessed May 18, 2018. http://www.nu.or.id/post/read/ 76224/persoalan-dosen-pai-pada-perguruan-tinggi-umum.
Taylor, Jean Gelman, 2003. Indonesia: Peoples and Histories. New Haven & London: Yale University Press.
Wardah, Fathiyah, 2011 “Radikalisme Mulai Marak Di Berbagai Perguruan Tinggi Favorit.” VIOA Indonesia. Last modified. Accessed May 18, 2018. https://www.voaindonesia.com/a/bnpt-radikalisme-marak-di-perguruan-tinggi-133451968/100501.html.
Sumber-sumber kebijakan:
Keputusan Dirjen Pendidikan TInggi Nomor: 38 Tahun 2002, tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian, Pasal 3 ayat 1.
Keputusan Dirjen Pendidikan TInggi Nomor: 43/DIKTI/Kep/2006, tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian, Pasal 4 ayat 1.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian hasil Belajar Mahasiswa.
Ketatapan MPRS No. XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Negara dari Presiden Soekarno,
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik Indonesia, No. II/MPRS/1960 tentang Garis-garis Besar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahapan Pertama 1961-1969, Bab II Pasal 2 ayat 3.
Ketetapan MPRS No. XXVII/MPRS/1966 pasal 1
Ketetapan MPRS No. XXVII/MPRS/1966 pasal 4.
Peraturan Pemerintah No. 55/2007 tentang Pendidikan agama dan Pendidikan Keagamaan. khususnya pasal 4 ayat 2.
Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Pasal 11 ayat 1.
Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja (Ortaker) Kementerian Agama.
