EKSISTENSI IBU SEBAGAI PENDIDIK ANAK USIA DINI DAN DAMPAKNYA BAGI KUALITAS PENDIDIKAN ANAK
Abstract
Mothers are the first and most important educators in the family, in family education in the view of Islam parents who introduce early on Islamic values, introduce the norms prevailing in society, and teach how to interact among peers from an early age through, habituation, or role model, Developing Child Personality for example giving encouragement or motivation, then family will greatly affect to the quality of education of anak.oleh because of education of Islam give guidance for mother to educate children quality, such as giving enough attention to child, prepare or share time for work and family (children) so as not abandoned children's education. In punishment of children must be educational.References
al-Abrasyi, M. Athiyah, 1993. al-Tarbiyah al-Islaamiyyah, diterjemahkan oleh Bustami Gani, et.al. dengan judul Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam,Cet. VII, Jakarta : Bulan Bintang,
Al-Habsyi, Umar Muchtar, 2007.“Peran Publik Perempuan dalam Islam Menurut Syaikh Muhammad al-Ghazali,” Thesis,Jakarta : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Al-Habsyi, Sy. Hasan, 2007. “Pendekatan Biologis dan Psikologis dalam Pendidikan,” Makalah, Palu : Seminar Kelas Matakuliah Sosiologi Pendidikan pada Program Pascasarjana Strata 3 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Kelas Jauh Palu.
Ahmadi, Abu, 1998. Psikologi Umum, Cet II, Jakarta : Rineka Cipta
Ahmad, A. Abdurrahman, t.th. Fadhilah Wanita Shalihah,Cirebon : Pustaka Nabawi.
Alimudin R, Astin, 1995. “Pengaruh Keluarga Pada Pembentukan Kepribadian Anak”, Nasehat Perkawinan dan Keluarga Nomor 277 Tahun XXIV, Juli.
Arifin, H.M. dan Aminuddin Rasyad, 1991. Materi Pokok Dasar-Dasar Kependidikan Modul 1-6, Cet. I, Jakarta : Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama R.I.
Arroisi, Abdurrahman, 1997. Laju Zaman Menantang Da’wah,Cet. IV, Bandung : Remaja Rosdakarya.
Buseri, Kamrani, 1990. Pendidikan Keluarga dalam Islam.Ed. I, Cet. I, Yogyakarta : Bina Usaha.
Darajat, Zakiah, 1989. Ilmu Jiwa Agama, Cet. XI, Jakarta : Bulan Bintang.
Departemen Agama R.I, 1989. .Al-Qur'an dan Terjemahnya, Semarang : Toha Putra,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I, 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. II, Cet. VII, Jakarta : Balai Pustaka.
Drescher, John M, 1997. Seven Things Children Need, diterjemahkan oleh Julia Stephen dengan judul Tujuh Kebutuhan Anak : Arti, Jaminan, Penerimaan, Kasih, Doa, Disiplin dan Tuhan, Cet. II, Jakarta : BPK Gunung Mulia.
Field, David, 1998. Family Personalities, Understanding Your Parents Now That You’re An Adult, diterjemahkan oleh Y. Karmin dengan judul Kepribadian Keluarga, Kenalilah Keluarga Anda Sendiri dan Jadilah Diri Anda Sendiri,Cet. II, Yogyakarta : kanisius.
al-Ghazali, Syaikh Muhammad, 2004. Mi’ah Su’al ’an Islam, diterjemahkan Yodi Indrayadi dengan judul 100 Tanya-Jawab Seputar Islam,Cet. V,Bekasi Timur: Menara.
Marimba, Ahmad D, t.th. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam,Cet, IX, Bandung : Al-Ma’arif.
Megawangi, Ratna, 1999. Membiarkan Berbeda, Sudut Baru Tentang Relasi Gender, Cet. I, Bandung : Mizan.
Muslim bin Hajjaj al-Qusyairi al-Naisabury, Al-Imam Abi al-Husain, 1415 H/1994. Shahih Muslim, dalam al-Imam Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syarif al-Nawawi, Shahih Muslim bi Syarh al-Nawawi, Juz XVI, Kairo : Dar al-Hadis.
Nata, Abuddin, 2002. Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan (Tafsir al-Ayat al-Tarbawiy),Cet. I, Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Painun, H., Noor Suparyani dan Etty Kartikawati, 1994/1995. Materi pokok Psikologi Perkembangan, Modul 1-6, Cet. III, Jakarta: Dirjen Binbagais Departemen Agama R.I.
Petranto, Ira, 2006. "Rasa Percaya Diri Anak adalah Pantulan Pola Asuh Orang Tuanya," Makalah, Jakarta : 28 April.
Republik Indonesia, 2003. ”Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional,” dalam Redaksi Sinar Grafika, Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) 2003 (UU RI No. 20 Th. 2003), Cet. I, Jakarta : Sinar Grafika.
Rakhmat, Jalaluddin, 1996. Islam Aktual, Refleksi Sosial Seorang Cendekiawan Muslim. Cet. IX, Bandung : Mizan.
Al-Rosyid, Mulwi Ahmad Harun, 2004.. Meluruskan Kesalahpahaman Terhadap Jaulah (Jama’ah Tabligh), Cet. II, Magetan : Pustaka Haramain.
Sabiq, Sayyid, 1990. Fiqh al-Sunnah, diterjemahkan oleh Moh. Nabhan Husein dengan judul Fikih Sunnah, Jilid IX, Cet. V, Bandung : Al-Ma’arif,
Setiadarma, Monty P, 2001. Persepsi Orang Tua Membentuk Perilaku Anak; Dampak Pygmilion di Dalam Keluarga, Cet. I,Jakarta : Yayasan Obor.
Sobur, Alex, 1991. Anak Masa Depan, Cet. I, Bandung : Angkasa.
Soekanto, Soerjono, 1992. Sosiologi, Suatu Pengantar, Edisi IV, Cet. XVI, Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Uhbiyati, Nur dan Abu Ahmadi, 1997. Ilmu Pendidikan Islam (IPI) untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK, Cet. I, Bandung : Pustaka Setia.
Ulwan, Abdullah Nashih, 1992. Tarbiyah al-Awlad fi al-Islam, diterjemahkan oleh Khalilullah Ahmad Masjkur Hakim dengan judul Pendidikan Anak Menurut Islam : Kaidah-Kaidah Dasar, Cet. I, Bandung : Remaja Rosdakarya.
Wahini, Meda, t.th. “Keluarga sebagai Tempat Pertama dan Utama Terjadinya Sosialisasi pada Anak,” Makalah, Jakarta.
Wirawan, Yapsir G, 1996. “Keunggulan dan Kelemahan Behaviorisme,” dalam Fuad Nashori, Membangun Paradigma Psikologi Islami,Cet. II, Yogyakarta : SIPRESS.
Wital, 2001, ”Peranan Musik Merangsang Kecerdasan Kreativitas Anak,” Swara Kartini Indonesia, Nomor 37.