PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN RELIGIUSITAS CULTURE DI SMK MUHAMMADIYAH MARAWOLA

  • Muh. Dihyah. L

Abstract

The results of this study indicate that Islamic religious education teachers are already professional in carrying out theirduties and responsibilities. Most of the students who attend SMK Muhammadiya Marawola, seem to have goodReligiosity. There are several ways of Islamic religious education teachers at Muhammadiyah Marawola VocationalSchool in improving the religiosity of Muslim students, namely by planning, implementing, and evaluating.The implication of this study is that Islamic religious education teachers work together with the guardians of students tomonitor the attitudes and behavior of students outside the school environment. Thus the religiosity activities that havebeen applied have the benefit of changing the attitudes and behavior of students in the environment where students live,especially for both parents.

References

Al-Audah, S. 1995. Wanita antara rumah dan

kerja. Cetakan III. Pustaka Alkautsar,

Jakarta.

Andi Ulfah, P. 2006. “Perempuan dalam Rumah

Tangga dan Tanggung Jawab Sosial”.

Gagasan Majalah Ilmiah Universitas

Tadulako No.43/Tahun xx/September 2006.

Basuki, Q.P. 1993. “Hubungan Antara Tingkat

Pendidikan Dengan Tingkat Perceraian Di

Kecamatan Garum Kabupaten Blitar Tahun58 Muh. Dihyah L: Profesionalisme Guru Pendidikan …

Scolae: Journal of Pedagogy, Volume 2, Number 2, 2020: 49-58

-1992”. Skripsi Universiats Negeri

Malang, Malang. tidak diterbitkan.

Bastaman, H.D. 2005. Integrasi Psikologi dengan

Islam. Yayasan Insan Kamil, Yogyakarta.

Fakih, M. 2001. Analisis Gender dan

Transformasi Sosial. Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

Hartatiati,R.dkk. 2001. ”Pemberdayaan Ibu rumah

tangga Keluarga Miskin Di Pedesaan

Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak”.

Jurnal Pemberdayaan Perempuan Vol 1

Nomor 1 Nopember .

Isnandar. S.M. 2002. ”Identifikasi Ada Tidaknya

Sikap Asertif pada Kaum Remaja Putri Di

Malang Jawa Timur”. Jurnal

Pemberdayaan Perempuan Vol 2 Nomor 2.

Desember.

Krippendorf, Klaus. 1993. Analisis Isi: Pengantar

Teori dan Metodologi. Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

Mantra I.B. dan Kasto. 1998. “Penentuan Sampel”

dalam: Singarimbun, M. dan Effendi, S.

Metode Penelitian Survai. LP3ES,

Jakarta.

Prahastuti, E. 1998. Pola Pendidikan Anak Balita

Di Kawasan Rumah. Tiara Wacana,

Yogyakarta.

Rahayu. P. 2004. ”Faktor-faktor Yang

mempengaruhi Tingginya Tingkat

Perceraian Di Kota Blitar”. Skripsi.

Universitas Negeri Malang. tidak

diterbitkan.

Roucek, J.S. dan Warren, R.L. 1994. Pengantar

Sosiologi (Terjemahan Sahat Simamora).

Bina Aksara, Jakarta.

Singarimbun, M. dan Effendi, S. 1998. Metode

Penelitian Survai. LP3ES, Jakarta.

Sufiarti, S. 2001. ”Hambatan-hambatan Anak

Perempuan Dalam Kesempatan

Mengembangkan Potensinya secara Penuh

Dalam Lingkungan Keluarga Di Kabupaten

Bandung” Jurnal Pemberdayaan

Perempuan. Vol1. Nomor 1, Nopember

Suhartinah, dkk.1999. Pemberdayaan Nilai

Budaya Dalam Rangka Mewujudkan

Keluarga Sejahtera Di Daerah Istimewa

Yogyakarta. DIKBUD, Yogyakarta.

Suyati. 1998. ”Pengaruh Tingkat Pendidikan

Terhadap Perkawinan Usia Muda Dan

Tingkat Perceraian Di Desa Sumber kerto

Kecamatan Pagak Kabupaten Malang”

Skripsi. Universitas Negeri Malang,

Malang. tidak diterbitkan.

Syah, M. 1996. Psikologi Pendidikan: Suatu

Pendekatan Baru. Remaja Rosdakarya,

Bandung.

Shihab, Q. 2002. Membumikan Al Qur’an: Fungsi

dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan

Masyarakat. Mizan, Bandung.

Soemiyati. 1982. Hukum Perkawinan Islam dan

Undang-undang Perkawinan No 1 Tahun

tentang Perkawinan. Liberty,

Yogyakarta.

Wahid, A., dkk.1999 . Menakar “Harga”

Perempuan Eksplorasi lanjut Atas Hak-hak

Reproduksi Perempuan Dalam Islam.

Mizan, Bandung.

Published
2020-07-04
How to Cite
Dihyah. L, M. (2020). PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN RELIGIUSITAS CULTURE DI SMK MUHAMMADIYAH MARAWOLA. Scolae: Journal of Pedagogy, 3(1), 49-58. https://doi.org/10.56488/scolae.v3i1.50