SOSIOLOGI PENGETAHUAN: TELAAH ATAS PEMIKIRAN KARL MANNHEIM
Abstract
Karl Mannheim adalah tokoh yang dianggap sebagai penggagas teori sosiologi pengetauan. Teori-teorinya tentang relasipemikiran, gagasan, dan bangunan keilmuwan seseorang dengan realitas sosial yang mengitarinya, dapat dijadikansebagai “pisau” analisis dalam mengkaji pemikiran seorang tokoh secara kritis, tidak terkecuali pemikiran Karl Mannheimsendiri. Menurutnya, persepsi yang disusun dan diorganisasikan dalam formulasi ilmiah—yang merupakan syaratkemunculan pengetahuan—tergantung pada kerangka rujukan (frames of reference) yang tersedia pada momen historistertentu. Karena itu, konsep, diskursus, dan arah tujuan pengetahuan tergantung pada situasi sosio-historis anggotakelompok intelektual yang bertanggung jawab atas perkembangan sebuah disiplin pengetahuan. Usaha untuk menemukanide-ide yang tidak berubah dan absolut merupakan suatu hal yang amat diragukan manfaatnya. Sumbangan terpentingdari pemikiran Mannheim adalah bahwa tak ada pengetahuan yang lahir dari ruang hampa, melainkan ia dikonstruksioleh situasi sosial yang mengitarinya. Oleh karena itu, usaha untuk memahami pemikiran seorang tokoh tidak akan pernahsempurna tanpa memahami latar belakang sosial yang berada di balik pemikiran tersebut.References
Ackroyd, S. (2002). Utopia or ideology: Karl
Mannheim and the place of theory.
Sociological Review, 50(S1), 40–58.
https://doi.org/10.1111/j.1467-
X.2002.tb03578.xAndrews, D. H., Hull, T. D., & Demeester, K.
(2010). Storytelling as an Instructional
Method: Research Perspectives. In Sense
Publisher. Rotterdam: Sense Publisher.
Ashcraft, R. (1981). Political Theory and
Political Action in Karl Mannheim’s
Thought: Reflections upon Ideology and
Utopia and Its Critics. Comparative
Studies in Society and History, 23(1),
–50.
https://doi.org/10.1017/S001041750000
Demeter, T. (2012). Weltanschauung as a
Priori: Sociology of Knowledge From a
“Romantic” Stance. Studies in East
European Thought, 64(1–2), 39–52.
https://doi.org/10.1007/s11212-012-
-2
Goldman, H. (1994). From Social Theory to
Sociology of Knowledge and Back: Karl
Mannheim and the Sociology of
Intellectual Knowledge Production.
Sociological Theory, 12(3), 266–278.
https://doi.org/10.2307/202125
Imdad, M. (2015). Menjajaki Kemungkinan
Islamisasi Sosiologi Pengetahuan.
Jurnal Kalimah, 13(2), 235–252.
Karácsony, A. (2008). Soul–Life–KnowledgeThe Young Mannheim’s Way to
Sociology. Studies in East European
Thought, 60(1–2), 97–111.
Kumar, K. (2006). Ideology and sociology:
Reflections on Karl Mannheim’s
Ideology and Utopia. Journal of
Political Ideologies, 11(2), 169–181.
https://doi.org/10.1080/1356931060068
Morley, P. C. (1969). The concept of the
perspective in Karl Mannheim’s
sociology of knowledge. Simon Fraser
University.
Nugroho, W. B. (2011). “Menelanjangi” latar
Belakang Pemikiran Tokoh Melalui
Sosiologi Pengetahuan. Retrieved July
, 2018, from Kosmologi website:
http://kolomsosiologi.blogspot.com/201
/03/menelanjangi-latar-belakangpemikiran.html
Seidel, M. (2011). Relativism or RelationismA Mannheimian Interpretation of
Fleck’s Clains About Reltivism. Journal
for General Philosophy of Science.,
(2), 219–240.
Tamdgidi, M. H. (Behrooz). (2002). Ideology
and Utopia in Mannheim: Towards the
Sociology of Self-Knowledge. Human
Architecture: Journal of the Sociology of
Self-Knowledge, 1(1), 120–139.
Wikipedia. (2018). Karl Mannheim. Retrieved
July 27, 2018, from Wikipedia, the free
encyclopedia website:
https://en.wikipedia.org/wiki/Karl_Man
nheim